<p> KIM SANGEH-Buda Kliwon sesuunan Ida Ratu Sakti, Pura Dalem Desa Adat Gerana, ngerebeg jagat di wilayah Desa Adat Gerana. Hal ini adalah rangkaian dari tradisi Nunas Ice Sasih Kenem yang sudah menjadi tradisi di Desa Gerana bahkan juga di sekitar Desa Gerana.</p> <p> Seperti halnya wewaran, wuku, tanggal panglong semuanya mempunyai perhitungan ala-ayu (baik-buruk) maka sasih pun mempunyai perhitungan ala ayu. Misalnya pada waktu bergerak saat wiswayana (saat berada di tengah) kemudian bergerak ke utara (uttarayana) dan kemudian bergerak ke arah selatan (daksinayana). Maka secara umum sasih uttarayana dianggap sasih yang bersih dan daksinayana dianggap sasih kotor. Daksinayana jatuh pada sasih kanem, kapitu, kawulu, dan ini adalah sasih yang baik untuk nangkluk merana atau membuat upacara bhuta yadnya.<br /> <br /> Umumnya desa-desa di Bali menggelar upacara nunas ice dan ngerebeg jagad pada saat sasih kenem. Orang memahami upacara ini sebagai ritual agar memperoleh keselamatan dari segala jenis penyakit.</p> <p> Bendesa Adat Gerana I Ketut Wilen mengatakan &quot;upacara nunas ice sasih keenem merupakan, yadnya rutin yang dilakukan warga Desa Adat Gerana. Tujuannya agar semua warga Desa Adat mendapatkan keselamatan dan dilindungi oleh beliau&quot;.(006KIMSGH)</p>
TRADISI "NUNAS ICE SASIH KENEM" DI DESA GERANA
22 Nov 2018