<p> KIM SANGEH-Masalah sampah sepertinya masih menjadi masalah yang belum ada solusinya hingga sekarang, yaitu seperti bagaimana cara mengelola atau cara bagaimana mencegah penumpukkan sampah. Agar tidak menimbulkan masalah lingkungan yang baru.Di desa masyarakat membuang sampah pada lahan kosong yang ada di depan rumah dan kebon yang ada di belakang rumah.</p> <p> Semakin lama sampah itu semakin menumpuk dan menyebabkan aroma yang tidak sedap. Dan sampah-sampah itu juga dapat menjadi sarang nyamuk yang menyebabkan demam berdarah. Karena warga desa dan anak-anak kecil banyak yang melakukan aktivitas di luar rumah, seperti bercocok tanam, mencari kayu bakar di kebon dan anak-anak kecil yang suka bermain di sembarang tempat.</p> <p> Dan itu tidak menutup kemungkinan mereka bisa digigit nyamuk dan terserang demam berdarah. Memang sampah itu tidak akan menyebabkan banjir di desa kami, jika  terletak di daratan tinggi. Tetapi membuang sampah sembarang juga tidak bagus. Selain dapat mengurangi estetika lingkungan juga bisa merusak lingkungan, karena tidak semua sampah dapat diurai oleh tanah.</p> <p> Plastik contohnya butuh waktu lebih dari 100 tahun untuk dapat mengurainya. Dan apabila sampah plastik itu dibakar maka akan menimbulkan masalah lingkungan yang baru yaitu mencemari udara. Serta sampah dapat menjadi sarang nyamuk dan berbagai bakteri yang dapat mengganggu kesehatan kita.Ditakutkan perilaku ini akan berlanjut dan menjadi kebiasaan. Dan tentu saja itu akan berdampak buruk bagi masyarakat itu sendiri. Maka kita perlu memeberi pengarahan terhadap masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan demi kelangsungan hidup bersama.</p> <p> Maka diharapkan masyarakat di desa dapat lebih bijak dalam pengelolaan sampah agar tidak merusak lingkungan dan supaya kita dapat terhindar dari penyakit yang ditimbulkan oleh sampah tersebut.(006KIMSGH)<br />  </p>
Sadari Masalah Sampah Yang Ada di Desa
22 Nov 2018