<p style="text-align: justify;"> KIM SANGEH- Secara alami, sedotan tidak dapat didaur ulang. Sam Athey, peneliti polusi plastik dan anggota Plastic Ocean Project, organisasi nirlaba yang berbasis di Wilmington, Amerika Serikat, mengatakan bahwa sedotan plastik cukup kecil dan ringan.</p> <p style="text-align: justify;"> Jadi, ketika melewati penyortir mekanik, sedotan sering hilang atau dialihkan yang berujung pada terlempar ke sampah, berakhir di tempat pembuangan sampah, dan mencemari lautan.Dibutuhkan sekitar 200 tahun bagi sedotan plastik polypropylene untuk rusak di bawah kondisi lingkungan normal.sedotan sering berserakan dan berujung mencemari lautan. Setiap ada pembersihan garis pantai, sedotan plastik selalu masuk dalam daftar salah satu sampah lautan yang paling banyak ditemukan.</p> <p> Selain berbahaya bagi lingkungan, sedotan juga beresiko bagi kesehatan manusia. Menurut ahli gizi, Christy Brissette, di luar dampak lingkungan negatif yang jelas, ada sejumlah alasan kesehatan pribadi untuk menghindari sedotan plastik.</p> <p> Minum dengan sedotan plastik dapat menyebabkan lebih banyak udara masuk ke sistem pencernaan. Kondisi ini akan meningkatkan kemungkinan bahwa Anda mengalami peningkatan gas dan kembung di perut.</p> <p> Anda pun berisiko mengalami risiko gigi berlubang karena minum dengan sedotan cenderung mengirim aliran cairan yang terkonsentrasi ke area kecil gigi yang dapat mengikis enamel dan menyebabkan kerusakan gigi.</p> <p> Di sisi lain, sedotan juga dapat digunakan untuk menurunkan risiko gigi berlubang jika diposisikan di belakang gigi, di belakang tenggorokan, meskipun pendekatan ini tidak realistis dan tak nyaman bagi kebanyakan orang.</p> <p> Pada dasarnya, apa pun yang terbuat dari atau dengan plastik dapat melepaskan bahan kimia berbahaya, seperti BPA, ke dalam minuman, makanan, atau produk perawatan kulit yang Anda pakai. Ini dapat menyebabkan angka masalah kesehatan jangka panjang, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.</p> <p> Christy mengatakan, sedotan plastik yang dibuat dari bahan kimia juga harus diperhatikan. Kebanyakan sedotan plastik sekali pakai terbuat dari polypropylene, sejenis plastik yang umumnya terbuat dari minyak bumi</p> <p> Bahan tersebut sebenarnya dianggap aman oleh Food and Drug Administration. Namun, bahan kimia ini dapat terserap ke dalam cairan dan dapat melepaskan senyawa yang memengaruhi tingkat estrogen, terutama ketika terkena panas, minuman asam atau sinar UV. Disarankan menghindari plastik, terutama yang bersentuhan dengan makanan Anda.Jika Anda termasuk orang yang sering minum pakai sedotan, bisa beralih pada penggunaan sedotan berbahan aluminium, baja tahan karat, dan titanium yang tahan karat.(006KIMSGH)</p>
Bahaya sedotan plastik bagi lingkungan dan kesehatan
18 Oct 2018